Takbiran dan Lebaran

10:29 PM

Sudah lebaran yang ke berapa kali hingga tahun ini?

Lebaran merupakan waktu yang tepat untuk sambung tali silaturahmi yang sempat terputus. Mengunjungi saudara, rekan dan handai taulan yang jarang kita temui. Bersantap sambil bercengkerama bertukar kabar. Seolah menjadi manusia yang sempurna karena dikelilingi berbagai kebahagiaan.

Di seluruh penjuru negeri tetiba menjadi ramai. Hiruk pikuk masyarakat yang merayakan kemenangan setelah berpuasa sebulan lamanya. Langit tergambar penuh warna dengan ledakan gembira para insan. Bumi pun tak kalah ramai berhias dengan serakan sisa pesta.

Memang, lebaran adalah pertanda kemenangan. Menang atas perang melawan hawa nafsu. Kemenangan atas misi ibadah rutin tahunan.

Selayaknya ritual-ritual keagamaan, sepatutnya kita merayakannya pun dengan kebaikan. Sebagaimana agama menjadi institusi kepercayaan yang berdampak pada kebaikan. Namun, itu semua jarang tergambar di malam takbiran idul fitri.

Tengok keluar, berkeliling jika ingin tahu lebih jauh. Lautan manusia hura-hura bersamaan dengan tsunami sampah yang menerpa. Ini kah wajah kemenangan kita?

Takbiran Lebaran
(Sumber: Sindonews)


Kira-kira kemenangan atas apa yang dirayakan dengan cara seperti itu?

Bukankah puasa adalah perang melawan nafsu duniawi? Mengapa harus diakhiri dengan kebringasan dunia yang merayakan party?

Takbiran, dengan keliling dan meninggalkan sampah itu perayaan siapa?

Manusia yang menang melawan hawa nafsu atau setan yang terbebas dari belenggu?

Semoga takbiran yang kita lakukan bukan termasuk perayaan para setan. Percuma puasa kalau ujungnya setan yang berlebaran.

Mohon maaf lahir dan batin.
Selamat hari raya idul fitri.
Semoga lebaran kali ini menjadikan kita lebih baik dari sebelumnya.

Selamat makan ketupat 😄

Artikel Terkait

0 komentar

Subscribe